BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 15 Maret 2010

Penyebab Global Warming dan Pencegahannya dengan Sumur Biopori


Assalamu'alaikum wr wb

Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan tentang penyebab global warming dan pencegahanya dengan sumur biopori.
Salah satu penyebab global warming yaitu karena menipisnya atmosfer bumi akibat ulah manusia yang kurang memerhatikan alam.
Untuk mencegah global warming, dapat dilakukan dengan membuat Sumur biopori

Tahukah kamu, bahwa boros kertas dapat menyebabkan global warming. Karena, untuk membuat kertas dibutuhkan kayu dari pohon. Kalau kita boros kertas, bahan baku yang dibutuhkan akan semakin banyak terpakai. Seandainya bumi kekurangan pohon, atmosfir bumi akan semakin menipis. Maka dari itu, salah satu cara mencegahnya adalah membuat sumur biopori.
Sumur biopori adalah
metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

Berikut ini adalah fungsi sumur biopori :

  • untuk mengatasi banjir, karena meningkatkan daya resapan air
  • mengatasi sampah, karena dapat mengubah sampah organik menjadi kompos
  • mengurangi emisi dari kegiatan mengkompos sampah organik
  • menyuburkan tanah
  • mengatasi masalah timbulnya genangan air penyebab demam berdarah dan malaria
Sekarang, kami akan membahas cara membuatnya :
  • Gali lubang bentuk silinder, diameter 10 - 30 cm, kedalaman 80 - 100 cm (boleh kurang jika muka air tanah dangkal)
  • jarak antara lubang yang satu dengan yang lain 50 - 100 cm
  • isi lubang dengan sampah organik (sampah dapur, daun, rumput). Tambah terus sampah organik jika isi lubang berkurang akibat pembusukan
  • perkuat mulut lubang dengan memasukkan paralon (10 cm) dan pinggir mulut lubang disemen agar tidak longsor
  • tutup dengan "loster" atau tutup saluran WC agar tidak membahayakan anak-anak

Nah, sekian penjelasan dari kami, kurang lebihnya mohon maaf bila terdapat kesalahan. Terimakasih telah membaca blog kami :)

Wassalamu'alaikum wr wb

" When we heal the earth, we heal ourselves. ~David Orr "

0 komentar: